Menguak Dahsyatnya Empat Kalimat Zikir

Kebenaran yang diterima dari hasil perenungan sendiri lebih utama daripada kebenaran yang diterima dari orang lain. Namun, perlu diketahui, menerima kebenaran dan menemukan kebenaran adalah dua hal yang berbeda. Menerima kebenaran berarti cukup dengan mengikuti. Sedangkan menemukan kebenaran hanya bisa terjadi melalui perenungan yang mendalam dan dinamis. Kebenaran yang ditemukan sendiri ibarat mata air yang tidak pernah kering. Sedangkan kebenaran yang kita terima dari manusia ibarat hujan di musim kemarau. Tentu saja kebenaran di sini bukan seperti kebenaran satu ditambah satu sama dengan dua, tetapi maksudnya adalah kebenaran yang bisa memberikan pencerahan bagi jiwa. Misalnya, perbuatan maksiat itu sama dengan menandatangani kontrak untuk hidup dalam kesulitan. Proses untuk menemukan kebenaran adalah dengan berpikir dan berzikir, sebab ia akan menyuburkan akal dan jiwa kita sehingga kita mampu menjadi penyejuk bagi kehidupan ini. Orang-orang yang ditakdirkan hidup berdampingan dengan kita senantiasa akan merasa senang dan bahagia. Dengan berpikir dan berzikir akan tumbuh kecintaan dalam diri kita untuk menolong orang yang sedang kesusahan atau membantu orang yang sedang membutuhkan. Dengan memahami kalimat-kalimat indah yang kerap kita zikirkan, baik seusai shalat, di sela-sela aktivitas kerja, saat duduk, berdiri, atau berbaring, kita akan merasakan pengaruh yang benar-benar nyata dalam kehidupan sehari-hari. Kalimat tasbih, tahmid, tahlil, dan takbir akan menghidupkan ruh setiap pikiran, perkataan, serta perbuatan yang kita lakukan. Yang terpenting dari berpikir dan berzikir bukan kuantitasnya, namun juga besarnya pengaruh pada diri sendiri dan orang lain yang ditakdirkan hidupnya bersentuhan dengan kita. Orang-orang yang serius merenungi apa-apa yang telah Allah ciptakan niscaya akan mendapatkan pencerahan jiwa. Demikian besarnya keutamaan berpikir dan berzikir hingga Rasulullah saw pun bersabda, “Bertafakur sejenak lebih baik daripada beribadah satu tahun.” Seorang ulama besar, Hasan Al-Basri pernah berkata, “Tafakur seperti cermin yang dapat menunjukkan kebaikan dan kejelekanmu. Dengan cermin itu, manusia dapat melihat keagungan dan kebesaran Allah Yang Mahamulia. Dengan cermin itu pula manusia bisa melihat tanda-tanda yang diberikan Allah SWT, baik yang jelas maupun yang samar, sehingga ia dapat bertindak lurus dalam pengabdian kepada-Nya.” Buah dari aktifitas berpikir adalah keyakinan-keyakinan illahiyah yang akan membantu kita mengendalikan diri agar selalu taat kepada perintah Allah. Mengerti atau mengenal kebenaran saja tidaklah cukup sebab Al-Qur`an mengatakan bahwa orang yang terhindar dari kerugian adalah mereka yang memenuhi empat kriteria. Pertama, orang yang mengenal kebenaran. Kedua, orang yang mengamalkan kebenaran. Ketiga, orang yang saling menasihati dalam hal kebenaran. Keempat, orang yang sabar dan tabah dalam mengamalkan serta mengajarkan kebenaran. Buku “4 Zikir Superdahsyat” terbitan QultumMedia ini akan menjelaskan kepada Anda tentang empat kalimat zikir yang memiliki makna dan manfaat yang sangat dahsyat bagi pengamalnya, yaitu tasbih, tahmid, tahlil, dan takbir. Di dalamnya empat zikir ini terdapat rahasia besar yang mesti diketahui setiap muslim dalam menunjang kehidupan yang bahagia dan sukses dunia akhirat. Buku ini ditulis oleh ahli zikir yang sudah tidak asing lagi bagi kita, yaitu Ust. M. Arifin Ilham bersama Yudy Efendy. Mereka akan mengantarkan Anda ke dalam sebuah situasi di mana ketika Anda menyadari bahwa Allah adalah pemilik semua kebenaran, keagungan, kekuatan, dan mukjizat di dalam hidup ini. Dan, di saat ini pula Anda akan meyakini bahwa Allah akan mengubah hidup Anda sesuai keinginan dalam menggapai kebahagiaan dan kesuksesan melalui berpikir, berzikir, dan mengamalkannya.